TKMV II DOMUS PAPUA
Teriknya matahari tidak bisa menyulut semangat dari para Sobat Vincentian yang terus berdatangan, seperti itulah sedikit situasi yang dapat digambarkan pada hari pembukaan TKMV II DOMUS PAPUA tahun 2024.
Kegiatan TKMV DOMUS PAPUA kali ini merupakan kedua kalinya yang sebelumnya digelar di Stasi St. Agustinus Yaru. Dan untuk kegiatan TKMV DOMUS PAPUA kali ini diadakan di Stasi St. Yosep – Tanah Merah.
TKMV 2024 DOMUS PAPUA
TKMV 2024 ini diselenggarakan pada tanggal 21 – 23 juni 2024 yang diikuti oleh orang muda yang berasal dari stasi – stasi dan paroki – paroki, di mana para Romo Kongregasi Misi ( CM ) berkarya. Berikut adalah stasi – stasi dan paroki yang ikut serta dalam TKMV 2024 DOMUS PAPUA.
- Paroki Kristus Terang Dunia, Tofoi – 15 orang
- Paroki St. Laurensius, Wasior – 6 orang
- Paroki St. Thomas Aquinas, Amban – 12 orang
- Paroki St. Paskalis, Manimeri – 8 orang
- Stasi Salib Suci, Sp I – 15 orang
- Stasi St. Maria Bunda Allah, Sp II – 16 orang
- Stasi St. Petrus, Babo – 16 orang
- Stasi St. Andreas, Aroba – 16 orang
- Stasi St. Agustinus, Yaru – 16 orang
- Stasi St. Fransiskus X, Saengga – 20 orang
- Stasi St. Arnoldus Jansen, Onar – 20 orang
- Stasi St. Yosep, Tanah Merah Baru – 16 orang
Jadi total peserta yang ikut dalam TKMV 2024 DOMUS PAPUA sebanyak 176 peserta.
BERTUMBUH BERSAMA MEWARNAI GEREJA DI BUMI CENDRAWASIH
Bertumbuh Bersama Mewarnai Gereja di Bumi Cendrawasih adalah tema yang diangkat menjadi tema TKMV 2024 DOMUS PAPUA kali ini. Tema ini menyuarakan kepada orang – orang muda yang ada di paroki dan stasi agar lebih bersemangat lagi dalam hidup menggereja, karena selama ini masih banyak orang – orang muda yang belum menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai orang muda katolik yang ikut serta dalam menumbuhkan semangat menggereja, sehingga melalui pertemuan TKMV 2024 DOMUS PAPUA ini orang muda katolik diajak untuk menumbuhkan rasa semangat menggereja dan lebih bertanggung jawab dalam lingkup paroki maupun di stasi – stasinya masing – masing.
3 HARI 2 MALAM
Selama mengikuti kegiatan, peserta diajak untuk saling bertemu, berkenalan, dan berproses dengan sesama OMK di paroki maupun di stasi. Peserta ditantang untuk keluar dari zona nyaman mereka dan melepas identitas mereka dan berbaur menjadi satu dengan identitas yang baru. Proses 3 hari 2 malam ini terasa singkat dengan seluruh rangkaian agenda yang cukup padat dengan segala aktivitas yang cukup menguras tenaga. Selama kegiatan seluruh peserta tidak diperbolehkan keluar atau meninggalkan tempat kegiatan berlangsung, termasuk panitia lokal. Panitia telah menyediakan ruang tempat tidur yang seadanya dengan alas tikar di dalam tenda yang dibuat oleh panitia. Panitia telah membagi tempat tidur peserta berdasarkan paroki dan stasi di dalam tenda, hal ini juga memudahkan peserta untuk menemukan tempat tidurnya. Berbagai games outbond dan icebreaking menjadi media untuk meleburkan peserta dalam satu lingkaran besar. Ada juga materi yang diberikan oleh Intansi Pendidikan, Kesehatan, dan Kepolisian, serta materi tentang lima keutamaan Vinsensian yang diberikan oleh Romo Antonius Alfredo Poa CM.
Peserta juga dibagi dalam kelompok kecil yang berisi 10 orang, karena pembagian kelompok ini akan dipakai untuk memudahkan games outbond yang dibuat oleh team outbond. Pembagian kelompok kecil dilakukan dengan games name tag, di mana panitia telah menyiapkan kertas kecil berisi nama – nama hewan yang ada di Papua. Kertas kecil itu diletakkan didalam name tag peserta, lalu peserta mencari nama hewan yang ada di dalam name tage dan mereka berkumpul berdasarkan nama hewan yang mereka temukan di peserta lain.
MATERI PENDIDIKAN
Pada hari kedua dari pihak penyelenggara menghadirkan pemateri yang menyampaikan materi mengenai pentingnya pendidikan. Materi ini diberikan agar semua teman-teman mengetahui betapa penting dan berharganya pendidikan khususnya bagi orang muda dan juga ditekankan kepada teman teman semua agar sebisanya menghindari pernikahan dini yang menjadi salah satu faktor gagalnya pendidikan. Seluruh peserta yang hadir sangat antusias dalam mengikuti materi, terlihat dari antusias peserta bertanya dan menjawab.
MATERI DARI ROMO ALDO, CM
Setelah beranjak dari materi pendidikan, selanjutnya para peserta diberikan waktu untuk istirahat sejenak. Setelah itu masuk pada materi selanjutnya yang dibawakan oleh Rm Aldo CM. Rm Aldo membawakan materi tentang LIMA KEUTAMAAN VINSENSIAN, antara lain KESEDERHANAAN, KERENDAHAN HATI, KELEMBUTAN HATI, MATI RAGA dan MENYELAMATKAN JIWA JIWA. Materi ini diberikan agar para peserta dapat lebih mendalami dan menghayati hidup sebagai seorang pemuda vinsensian dan dapat menjadikan lima keutamaan ini sebagai pedoman, tentu saja tidak lupa di sela sela materi dimasukan beberapa ice breaking yang dipimpin oleh tim TKMV.
MATERI KESEHATAN
Pada hari ketiga, seperti biasa kegiatan dibuka dengan doa pagi oleh salah satu peserta yang sudah ditentukan. Setelah itu dilanjutkan dengan senam pagi bersama. Setelah mandi dan bersih-bersih, para peserta kembali berkumpul di tenda utama untuk mengikuti materi dari pihak kesehatan yang dibawakan oleh dokter dari puskesmas setempat. Materi yang dibawakan adalah mengenai seks edukasi terlebih khusus mengenai penyakit menular seksual antara lain sifilis, gonore, kondolima akuminata, dan HIV. Materi ini diberikan agar teman teman semakin peduli mengenai seks edukasi dan lebih berhati-hati dalam menjaga pergaulan agar jangan sampai terinfeksi penyakit menular seksual.
MATERI KEPOLISIAN
Setelah materi kesehatan, materi selanjutnya adalah dari pihak kepolisian, oleh Bpk Rixon Saragih selaku kepolisian setempat. Materi yang disampaikan adalah seputar klasifikasi narkoba berdasarkan jenis dan juga mengenai maca-macam hukuman untuk pengguna maupun pengedar narkoba. Alasan materi ini diberikan agar semua teman-teman mengerti dan dapat menghindari apabila ada oknum-oknum yang ingin melibatkan teman-teman untuk menjadi pemakai ataupun pengedar karena mereka juga telah diberitahukan tentang efek jera atau hukuman yang diberikan.
BENANG MERAH
Di akhir dari semua acara dan sesi, para peserta diajak untuk membuat rencana kerja ke depan di paroki dan stasi masing-masing setelah mengikuti kegiatan TKMV DOMUS PAPUA. Sesi ini di bawakan oleh Mas Andri, salah satu tim TKMV dari Surabaya. Tujuan dari materi ini agar para peserta dapat membuat rencana yang nantinya akan ditinjau keberhasilannya pada saat TKMV di tahun selanjutnya.
Misa menjadi agenda tetap sekaligus untuk menutup seluruh rangkaian acara TKMV DOMUS PAPUA 2024. Setelah misa berakhir para peserta diberi kesempatan untuk saling berjabat tangan dan bertukar kontak antar sesama peserta dengan harapan tali persaudaraan antar peserta tidak terputus. Selanjutnya seluruh peserta bersiap untuk kembali ke paroki dan stasi masing-masing.
“Semoga ke depannya semakin banyak kaum muda yang bergabung bersama kaum muda vinsensian”
Akhir kata terima kasih semoga Tuhan memberkati kita semua. Berkah Dalem.
Oleh : Jemmy Aquariesta